Beberapa hari yang lalu ibu nemu artikel yang judulnya agak bikin ibu mikir ...... "Jadilah Penjilat yang baik"........ emang ada ????
Emang niat banget cari di google tentang artikel ttg Penjilat ini ..... kenapa ?? karena ibu suka bingung aja kok bisa sich orang begitu ya ??
Apa sich yang dirasakan para penjilat itu ?? dan apakah mereka tida merasakan kesedihan akibat provkasi itu bisa mengakibatkan temen sendiri jadi kehilangan pekerjaan, padahal si provo itu tau banget lho bahwa temennya itu harus menafkahi anak istrinya .....
Sehingga ibu nemu lah artikel ini .... mudah2an sich kalo ada yang seneng banget jadi penjilat ...... jadilah penjilat yang baik ......
ANDA PENJILAT ATASAN
Apakah Anda seorang penjilat? Ini bukan berarti Anda punya penyakit atau sejenisnya. Hal ini seperti phobia/rasa takut dan hampir berarti Anda seorang yang egois, rendah diri, penggoda, "parasit", dan sebagainya.
Namun ada ahli yang berpendapat, seorang penjilat lebih baik daripada seorang yang angkuh. Jadi, walaupun sifat ini tidak membuat Anda menjadi populer di antara teman kerja, masih ada baiknya juga. Tentu saja, asal tidak berlebihan alias keterlaluan dan Anda tahu batasannya.
Untuk melihat sejauh mana sifat tersebut dan apa artinya bagi karier Anda, coba ikuti kuis berikut.
1. Seberapa sering Anda membayar minuman, makanan, rokok untuk atasan Anda?
* Beri 1 poin untuk setiap makanan/minuman serta rokok yang Anda belikan untuk bos selama seminggu ini.
2. Berapa kali dalam sebulan Anda membantu membawa cuciannya ke laundry atau mencucikan mobilnya?
* Tambahkan 5 poin untuk setiap perjalanan di bulan terakhir ini.
3. Seberapa sering Anda "ngerumpi" atau bercanda dengan atasan di luar hubungan kerja serta tanggung jawabnya sebagai atasan?
* Nilai 7 sebulannya untuk setiap kesempatan pergi dengan bos.
4. Apa yang Anda katakan kepada atasan minggu ini? Untuk setiap kali Anda menyebutkan kalimat dibawah ini minggu lalu, lihatlah angka yang diperoleh.
a. Bapak/Ibu sudah berolahraga? (5 poin)
b. Saya senang model rambut Bapak/Ibu! (3 poin)
c. Baju Bapak/Ibu bagus sekali! (3 poin)
d. Kenapa Bapak/Ibu berdiet? (5 poin)
e. Saya benar benar menghargai pendapat Bapak/Ibu! (4 poin)
5. Beri 1 poin untuk setiap pembicaraan dengan atasan selama seminggu ini yang dijawab Anda dengan:
"Ya, pasti", "Tepat sekali", "Mmm, Bapak/ibu benar", "Tak ada masalah".
6. Berapa kali dalam seminggu Anda memberi pertanyaan "mematikan" pada manajer di rapat bersama pimpinan yang Anda ketahui tak dapat dijawab oleh si manajer?
* Beri 5 poin untuk setiap pertanyaan yang Anda lontarkan.
7. Di dalam suatu rapat, hitung berapa kali Anda menganggukkan kepala, menyatakan positif mendukung apa yang disampaikan atasan Anda.
* 1 poin untuk setiap anggukan yang Anda lakukan.
8. Seberapa sering Anda berpura-pura tertarik pada hobi atasan yang terkesan kekanak-kanakan (misalnya, Anda pura-pura antusias menanyakan koleksi mobil-mobilannya saat tengah makan malam bersama atasan) supaya tetap dapat berhubungan dengan atasan?
* Beri 4 poin untuk setiap kesempatan yang Anda lakukan tahun lalu.
JUMLAH NILAI & ARTI JAWABAN
Lebih 60:
Anda seorang penjilat ulung! Anda juga mempunyai masalah, yaitu setiap orang mengetahuinya, termasuk atasan Anda sendiri. Ini mirip pepatah, "Terlalu banyak gula memanjakan perut".
Coba kurangi sifat tersebut agar Anda tidak terkesan menjadi "keset"nya atasan, sekaligus dibenci dan diolok-olok teman sekerja.
30 60 poin:
Anda seorang penjilat yang menyenangkan, tapi mungkin masih sedikit keterlaluan. Lebih sedikit pujian yang Anda hamburkan pada atasan serta memperbesar percaya diri, justru akan melancarkan karier Anda.
15-30 poin:
Anda seorang penjilat yang bijaksana dan berstrategi, bagaikan ikan kecil yang dapat berenang ke mana-mana dengan lincahnya. Anda dapat membuat atasan merasa senang dan yakin akan dirinya, sekaligus dapat kredit alias poin tertentu yang memang Anda inginkan dari atasan.
Kurang dari 15 poin:
Anda perlu memulai melakukan pembicaraan yang menyenangkan dengan atasan. Anda menjadi orang yang dibenci di antara semua penjilat yang ada. Jadi, cobalah untuk melompat dari "kubangan" itu dan berlatihlah agar menjadi pembicara yang menyenangkan. Belajar pula mengikuti kemauan atasan (tidak selalu menentang atau tak sependapat dengannya) demi kesuksesan karier Anda.
Sumber :
http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=8879