Thursday, August 11, 2005
Sesuatu Tidak Selalu Kelihatan Sebagaimana Adanya
From: Ida arimurti [mailto:arimurti@cbn.net.id] Sent: Thursday, August 11, 2005 4:04 PMTo: wrm-indonesia@yahoogroups.comSubject: [wrm] " Sesuatu Tidak Selalu Kelihatan Sebagaimana Adanya "

" Sesuatu Tidak Selalu Kelihatan Sebagaimana Adanya "

Dua orang malaikat berkunjung ke rumah sebuah keluarga kaya.
Keluarga itu sangat kasar dan tidak mengijinkan kedua malaikat itu
bermalam di ruang tamu yang ada di rumahnya.

Malaikat tersebut ditempatkan pada sebuah kamar berukuran kecil yang ada
di basement.
Ketika malaikat itu hendak tidur, malaikat yg lebih tua melihat bahwa
dinding basement itu retak.

Kemudian malaikat itu memperbaikinya sehingga retak pada dinding
basement itu lenyap.

Ketika malaikat yg lebih muda bertanya mengapa ia melakukan hal itu,
malaikat yg lebih tua menjawab,
"Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya".
Malam berikutnya, kedua malaikat itu beristirahat di rumah seorang
petani dan istrinya yang miskin tetapi sangat ramah.

Setelah membagi sedikit makanan yang ia punyai,petani itu mempersilahkan
kedua malaikat untuk tidur di atas tempat tidurnya.

Ketika matahari terbit keesokan harinya,malaikat menemukan bahwa petani
itu dan istrinya
sedang menangis sedih karena sapi mereka yang merupakan sumber
pendapatan satu-satunya bagi mereka terbaring mati.

Malaikat yg lebih muda merasa geram. Ia bertanya kepada malaikat yg
lebih tua,
"Mengapa kau membiarkan hal ini terjadi? Keluarga yg pertama memiliki
segalanya, tapi
engkau menolong menambalkan dindingnya yg retak. Keluarga ini hanya
memiliki sedikit tetapi
walaupun demikian mereka bersedia membaginya dengan kita. Mengapa
engkau membiarkan sapinya mati ?"

Malaikat yg lebih tua menjawab, "Sesuatu tidak selalu kelihatan
sebagaimana adanya."

"Ketika kita bermalam di basement, aku melihat ada emas tersimpan di
lubang
dalam dinding itu. Karena pemilik rumah sangat tamak dan tidak bersedia
membagi hartanya, aku menutup dinding
itu agar ia tidak menemukan emas itu."

"Tadi malam ketika kita tidur di ranjang petani ini, malaikat maut
datang untuk mengambil nyawa istrinya.
Aku memberikan sapinya agar malaikat maut tidak jadi mengambil
istrinya."
"Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya."

Kadang2 itulah yang kita rasakan ketika kita berpikir bahwa sesuatu
tidak seharusnya terjadi.
Jika kita punya iman, kita hanya perlu percaya sepenuhnya bahwa semua
hal yang terjadi adalah demi kebaikan kita.
Kita mungkin tidak menyadari hal itu sampai saatnya tiba.....

Labels:

3 Comments:

At 8:55 PM, Blogger Eva Priyani said...

Subhanallah...cerita yang banyak hikmahnya ya bu....:)
nepangkeun abdi ti WSAB.

**Eva**

 
At 7:33 PM, Blogger Wanita Sunda Antar Benua said...

fie, diantos nya postingan kanggo WSAB

kirim ka wsab2005@yahoo.com

nuhunn

 
At 2:00 PM, Blogger Fie said...

Nepangkeun oge neng eva punten ach nembe kabaca maklum sok rada2 hore muka blog teh .....


hehehhehe Posting nya ??!!! duuuh ke urang milarian heula bahan na.

Piiis ach

 

Post a Comment

<< Home